• Art & Culture Affairs
Mentas id web logoMentas id web logoMentas id web logoMentas id web logo
  • Home
  • About
    • Contribute
    • Contact
    • Disclaimer
    • Term of Services
    • Pedoman Media Siber
  • Blog
    • Budaya
    • Tokoh Kita
    • Kubu Tradisi
    • Pengetahuan
    • Zine
    • Folktival
    • Press
  • Ekosistem
    • Pentas
    • Komunitas
    • Act
    • Galeria
      • Rupa
✕

Talawang, Perisai Magis Suku Dayak

  • Home
  • Literasi Kubu Tradisi
  • Talawang, Perisai Magis Suku Dayak
Tradisi Barapan Kebo Sumbawa Sumatra Barat
Tradisi Barapan Kebo Wujud Rasa Syukur Kepada Tuhan YME
17 Juni 2023
Tari Tradisional Maluku utara Tari Lelayon
Tari Lalayon, Simbol Romantisme Dua Insan
19 Juni 2023

Talawang, Perisai Magis Suku Dayak

Categories
  • Kubu Tradisi
Tags
  • benda budaya
  • Suku Dayak
  • Talawang
  • Tradisi Kalimantan Tengah
  • warisan budaya
Talawang Perisai Tradisi Suku Dayak

Sebagai pelengkap senjata tradisional mandau, masyarakat Suku Dayak menggunakan talawang, yaitu perisai dalam medan perang. Seperti mandau, talawang adalah warisan budaya yang berasal dari keyakinan spiritual masyarakat suku Dayak terhadap kekuatan mistis. Selain itu, talawang juga memiliki nilai estetika yang terpancar melalui motif ukirannya.

Talawang dibuat dari kayu ulin atau kayu besi, dan kadang-kadang menggunakan kayu liat. Kayu ini menjadi bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan talawang. Pilihan kayu tersebut tidak hanya karena ringannya, tetapi juga karena daya tahan yang mampu bertahan selama berabad-abad.

Sebagai perisai umumnya, talawang memiliki bentuk persegi panjang dengan ujung yang runcing di bagian atas dan bawahnya. Panjang talawang berkisar antara 1 hingga 2 meter dengan lebar maksimal 50 sentimeter. Permukaan luar talawang dihiasi dengan ukiran yang mencerminkan kebudayaan Suku Dayak, sementara di dalamnya terdapat pegangan.

Dalam kepercayaan tradisional, ukiran pada talawang diyakini memiliki kekuatan magis yang dapat membangkitkan semangat dan memberikan kekuatan kepada pemiliknya. Motif yang sering diukir pada talawang adalah burung tingang, yang dianggap suci oleh Suku Dayak. Motif kamang juga sering dijadikan pilihan dalam ukiran talawang. Kamang melambangkan roh nenek moyang Suku Dayak, digambarkan sebagai sosok yang duduk dengan cawat dan wajah merah. Meskipun setiap sub-suku Dayak memiliki pemahaman tentang kebudayaan mandau dan talawang, warna dan motif ukiran pada talawang dapat bervariasi.

Seiring berjalannya waktu, talawang mengalami pergeseran peran dan nilai fungsinya. Jika pada masa lampau talawang digunakan sebagai perlindungan terakhir dalam peperangan, kini talawang lebih sering digunakan sebagai benda hias yang bernilai estetika dan juga memiliki nilai ekonomi. Sebuah talawang dengan motif indah bisa memiliki harga ratusan hingga jutaan rupiah, sejalan dengan keindahan motif yang ditawarkan oleh pembuatnya. Selain itu, bersama dengan mandau, talawang masih digunakan sebagai atribut dalam pertunjukan tari suku Dayak, seperti tari mandau dan tari pepatay.

Share

Related posts

Peh Cun Festival Perahu Naga (1)
3 Februari 2024

Peh Cun : Festival Perahu Naga


Read more
Subak Sistem Pertanian Bali Yang Ideal UNESCO
2 Februari 2024

Subak : Prinsip Pengelolaan Sistem Pertanian Yang Unggul


Read more
Rumah Adat Suku Bugis Makassar
1 Februari 2024

Nilai Estetis dan Filosofis dalam Rumah Adat Suku Bugis Makassar


Read more

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

✕

FIND US

CATEGORIES

LATEST POSTS

  • Kampung Budaya Cabean0
    Dualisme Pemajuan Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif
    22 Oktober 2025
  • 0
    Para Petarung Teater Pekerja dan Kesadaran Berkesenian di Kudus
    19 Oktober 2025

TAGS

Adat aktor Asa Jatmiko Budaya Cerita Rakyat Drama Ekonomi Kreatif Ekraf estetika Festival Kedung Gupit Filsafat estetika Folktival Imam Khanafi Jaran Upet kebudayaan kebudayaan indonesia Keluarga Segitiga Teater kesenian Komunitas Seni Kudus Komunitas Seni Samar Kudus Legenda mophet sk Pameran Seni Rupa Panggung Teater Puisi Putut Pasopati Ritual Sastra seni peran Seni Pertunjukan Seni Rupa Seni Tari Seni Tradisi Siwi Agustin Society 5.0 Sosiawan Leak Sosrokartono teater Teater di Kudus teater indonesia Teater Keset Teater Samar Teater Tigakoma tradisi

Recent posts

  • Kampung Budaya Cabean0
    Dualisme Pemajuan Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif
    22 Oktober 2025
  • 0
    Para Petarung Teater Pekerja dan Kesadaran Berkesenian di Kudus
    19 Oktober 2025